Injeksi Ranitidin Adalah

Injeksi Ranitidin Adalah

Cara Injeksi I.M di Otot Ventrogluteal

Berikut adalah cara injeksi I.M di otot ventrogluteal:

Tempat injeksi ventrogluteal adalah ditengah “V” (Stein & Hollen, 2021).

Spuit dan Jarum Injeksi I.M

Obat I.M pada umumnya membutuhkan spuit 1 cc sampai 3 cc, tergantung pada volume obat yang diberikan.

Panjang jarum untuk injeksi IM harus cukup panjang untuk mencapai otot tanpa mempengaruhi saraf, pembuluh darah, atau tulang di bawahnya (CDC, 2019).

Pasien-pasien obesitas mungkin memerlukan jarum yang lebih panjang untuk memastikan obat disuntikkan ke dalam otot, bukan lemak.

Viskositas (kekentalan) obat juga mempengaruhi pemilihan ukuran jarum untuk injeksi I.M.

Obat dengan larutan kental biasanya membutuhkan jarum yang berukuran lebih besar.

Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan yang membutuhkan Tindakan pemberian obat intramuskuler menurut buku SPO Keperawatan (PPNI, 2021), antara lain:

Alat-alat yang dibutuhkan untuk pemberian obat intramuskuler antara lain:

Lokasi Tubuh untuk Melakukan Injeksi

Lokasi suntikan tergantung pada obat yang diberikan, penyakit yang menyertai, seberapa cepat obat perlu bekerja, dan jenis suntikan yang diterima. Jenis suntikan juga dipengaruhi oleh berat badan, usia, biaya, frekuensi pemberian, dan faktor lainnya. Berikut ini lokasi pemberian sesuai dengan jenisnya:

Suntikan intravena dilakukan dengan sebuah tabung plastik kecil yang disebut kateter, yang dimasukkan ke dalam vena. Kateter ditempatkan di tempat yang mudah diakses dengan aliran darah terbaik. Ini lokasi umum pemberian suntikan:

Penting untuk menghindari area kulit yang terinfeksi dan menempatkan kateter pada sendi yang dapat menekuk. Pemberian suntikan harus dihindari pada area yang terluka atau sakit, dan vena yang kaku atau tipis.

Volume Maksimum Injeksi I.M

Pada orang dewasa, volume maksimum yang diperbolehkan untuk injeksi IM tergantung pada ukuran otot.

Otot deltoid lebih kecil dan hanya akan memungkinkan hingga 2 cc obat untuk rata-rata orang dewasa, sedangkan pada otot yang lebih besar seperti ventrogluteal dan vastus lateralis, dapat diberikan lebih banyak.

Kapan Harus Melakukan Injeksi?

Injeksi biasanya dilakukan sesuai saran dokter, atau untuk tujuan tertentu seperti ketika ingin mendonorkan darah. Disarankan untuk tidak melakukan suntikan di lokasi yang sama, karena dapat menyebabkan kulit di daerah tersebut menjadi lebih tebal atau cekung ke dalam.

Tips lainnya adalah area yang sama dengan jarak 2,5-5 sentimeter dari tempat suntikan sebelumnya. Setelah semua area tersebut telah digunakan, kamu bisa berpindah ke area lain.

Kenapa Melakukan Injeksi?

Injeksi dilakukan untuk mencapai tujuan medis tertentu. Mulai dari penyembuhan, hingga pencegahan penyakit. Cairan yang diberikan melalui injeksi akan disesuaikan dengan kondisi medis atau dengan resep dokter. Penyerapan obat ke dalam tubuh dipengaruhi oleh area dan kedalaman lokasi suntik.

Cara melakukan teknik z-track pada injeksi I.M

Teknik z-track adalah Teknik yang digunakan untuk mencegah obat merembes di jaringan lemak saat perawat menarik jarum suntik setelah injeksi.

Beberapa obat yang diberikan secara I.M dapat terasa nyeri jika masuk ke jaringan lemak.

Teknik z-track dapat dilakukan pada otot-otot besar seperti ventrogluteal atau vastus lateralis.

Langkah-langkah melakukan Teknik z-track pada injeksi I.M adalah:

Tangan non-dominan meregangkan kulit, tangan dominan melakukan injeksi pada sudut 90° (Stein & Hollen, 2021).

Tangan non-dominan melepaskan regangan kulit, tangan dominan menarik jarum keluar dari otot (Stein & Hollen, 2021).

Injeksi Intramuskular

28 April 2021 08:52 WIB

Injeksi intramuskular adalah injeksi yang dilakukan untuk mengantarkan suatu zat ke dalam otot, dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh darah.

Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang injeksi intramuskuler (IM) yang merupakan pemberian obat secara langsung ke dalam otot. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, tujuan, persiapan, lokasi penyuntikan yang direkomendasikan berdasarkan usia pasien, serta cara melakukan injeksi IM secara lengkap mulai dari persiapan peralatan hingga tahap akhir.

Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas

injeksi (posesif ku, mu, nya; partikel: kah, lah) ·

Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama

sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia

Apakah Anda memiliki STR?

Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.

Ya, Daftar Sebagai Dokter

Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Injeksi Intramuskular (Im)

Injeksi I.M dalam SOP PPNI (2021) diistilahkan dengan “Pemberian Obat Intramuskuler”.

Pemberian obat intramuskuler adalah tindakan yang dilakukan oleh Perawat untuk menyiapkan dan memberikan agen farmakologis yang diprogramkan melalui jalur intramuskuler (I.M).

Obat yang diberikan melalui jalur I.M disuntikkan ke otot (dengan sudut 90°) di bawah lapisan dermal dan jaringan subkutan (lihat gambar 1 dibawah).

Intramuskular (otot) memiliki lebih banyak pembuluh darah daripada rute intracutan (I.C, bawah kulit) atau subkutan (S.C, lemak), sehingga tingkat penyerapan obat biasanya lebih cepat.

Ada 3 tempat yang paling umum digunakan untuk injeksi IM (Stein & Hollen, 2021), yaitu:

Namun menurut Mann (2016), injeksi IM di ventrogluteal tidak direkomendasikan karena risiko tinggi merusak saraf skiatik.

CDC merekomendasikan injeksi di otot vastus lateralis untuk bayi, neonatus, dan balita, dan otot deltoid untuk anak-anak dan orang dewasa yang berusia 3 hingga 18 tahun (CDC, 2019).

Di Mana Melakukan Injeksi?

Injeksi dapat dilakukan di rumah sakit, laboratorium, atau tempat-tempat yang menyediakan layanan kesehatan. Untuk melakukan suntikan rutin atau pengobatan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami, kamu bisa melakukan pemeriksaan lewat aplikasi Halodoc.

Kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya dengan download Halodoc sekarang juga!

%PDF-1.3 1 0 obj << /Type /Catalog /Outlines 2 0 R /Pages 3 0 R >> endobj 2 0 obj << /Type /Outlines /Count 0 >> endobj 3 0 obj << /Type /Pages /Kids [6 0 R 24 0 R ] /Count 2 /Resources << /ProcSet 4 0 R /Font << /F1 8 0 R /F2 15 0 R >> /XObject << /I1 16 0 R /I2 17 0 R /I3 26 0 R /I4 27 0 R >> >> /MediaBox [0.000 0.000 595.280 841.890] >> endobj 4 0 obj [/PDF /Text /ImageC ] endobj 5 0 obj << /Producer (þÿ d o m p d f 0 . 8 . 3 + C P D F) /CreationDate (D:20241215184032+00'00') /ModDate (D:20241215184032+00'00') /Title (þÿ i n j e k s i) >> endobj 6 0 obj << /Type /Page /MediaBox [0.000 0.000 595.280 841.890] /Parent 3 0 R /Annots [ 18 0 R 20 0 R 22 0 R ] /Contents 7 0 R >> endobj 7 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 2192 >> stream xœ­YÝ’Û¶ÖõÞöxÙNSZ$õ›»lrNg7³ŸØ͹h{![Š­Øòº’Ý̾U± J´–ö:mgG²W"ÁÀ oB®BÉú»Y»º¹�3ñ4Y*�•bó’Mþ+™ÈxÈæŸûåÛz÷¹Útõw¿±ù=ûÏÜ™“d ÏbÑÏ‘ýœŸ9›½g¯Y…©&·onÙÝ$R—¡‚+ä¡šÈPÊ^jÈó(fúžÓàÁ:aëD W2dq”r™…Læ